Postingan

Menampilkan postingan dari 2009

DO'A AKHIR TAHUN

DOA AKHIR TAHUN & FADILLAHNYA Do'a ini hendaknya dibaca tiga kali pada akhir waktu ashar tanggal 29 atau 30 bulan Dzulhijjah. Fadhilahnya adalah barang siapa membaca do'a ini dalam waktu tersebut maka setan berkata: "Kesusahanlah bagiku,dan sia-sia lah pekerjaanku menggoda anak Adam (manusia) pada tahun ini". Maka di binasakan lah dengan satu saat saja,sebab membaca do'a ini. Dan dosa-dosanya di ampuni oleh Allah Ta'ala dalam setahun ini. Inilah do'anya: Bismillaahir- rahmaanir- rahiim Wa sallallaahu 'ala sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa 'alaa aalihi wa sahbihii wa sallam.. Allaahumma maa 'amiltu fi haazihis- sanati mimmaa nahaitani 'anhu fa lam atub minhu wa lam tardahuu wa lam tansahuu wa halimta 'alayya ba'da qudratika 'alaa uquubati wa da'autani ilattaubati minhu ba'da jur'ati alaa ma'siyatika fa inni astagfiruka fagfirlii wa maa 'amiltu fiihaa mimma tardaahu wa wa'

AWAL MULA TAHUN HIJRIAYAH

Siapa yang mula-mula menetapkan Tarikh Islam? Menurut riwayat para ulama ahli tarikh yang masyhur, tarikh Islam mula-mula ditetapkan oleh Umar bin Khattab r.a. ketika ia menjadi khalifah pada tahun 17 Hijrah. Menurut kisahnya, hal ini terjadi disebabkan pada suatu hari Umar menerima sepucuk surat dari sahabatnya, Abu Musa Al-Asy’ari r.a. tanpa dibubuhi tanggal dan hari pengirimannya. Hal itu menyulitkan bagi Umar untuk menyeleksi surat yang mana terlebih dahulu harus diurusnya, sebab ia tidak menandai antara surat yang lama dan yang baru. Oleh sebab itu, Umar mengadakan musyawarah dengan orang yang terpandang dikala itu untuk membicarakan serta menyusun masalah tarikh Islam. Dalam musyawarah tersebut ada beberapa pilihan tahun bersejarah sebagai patokan untuk memulai tarikh Islam tersebut yaitu: tahun kelahiran Nabi Muhammad, tarikh kebangkitannya menjadi Rasul, tahun wafatnya, atau ketika Nabi hijrah dari Mekkah ke Madinah. Diantara pilihan tersebut maka akhirnya ditetapkanlah bah

Imam Syafi’i Sang Pembela Sunnah dan Hadits Nabi

Nama dan Nasab Beliau bernama Muhammad dengan kunyah Abu Abdillah. Nasab beliau secara lengkap adalah Muhammad bin Idris bin al-’Abbas bin ‘Utsman bin Syafi’ bin as-Saib bin ‘Ubayd bin ‘Abdu Zayd bin Hasyim bin al-Muththalib bin ‘Abdu Manaf bin Qushay. Nasab beliau bertemu dengan nasab Rasulullah pada diri ‘Abdu Manaf bin Qushay. Dengan begitu, beliau masih termasuk sanak kandung Rasulullah karena masih terhitung keturunan paman-jauh beliau, yaitu Hasyim bin al-Muththalib. Bapak beliau, Idris, berasal dari daerah Tibalah (Sebuah daerah di wilayah Tihamah di jalan menuju ke Yaman). Dia seorang yang tidak berpunya. Awalnya dia tinggal di Madinah lalu berpindah dan menetap di ‘Asqalan (Kota tepi pantai di wilayah Palestina) dan akhirnya meninggal dalam keadaan masih muda di sana. Syafi’, kakek dari kakek beliau, -yang namanya menjadi sumber penisbatan beliau (Syafi’i)- menurut sebagian ulama adalah seorang sahabat shigar (yunior) Nabi. As-Saib, bapak Syafi’, sendiri termasuk sahabat k

MEREDAM KEMURKAAN ILAHI

Seorang pria muda (sebutlah ia bernama amir) mendengar hadits-hadits dan ayat tentang mulianya bersedekah di jalan Allah, betapa mulianya ber infaq dengan shadaqatussir (sedekah secara sembunyi-sembunyi), sebagaimana hadits Rasul saw “Sedekah dengan sembunyi sembunyi memadamkan kemurkaan Allah” (HR Thabrani dengan sanad Hasan). Maka bangkitlah di hati Amir niat luhur untuk melakukannya, ia merasa telah banyak bermaksiat dan ia merasa ibadah-ibadahnya tak cukup untuk memadamkan kemurkaan Allah swt, dan iapun mulai mengumpulkan hartanya, setiap ia mendapat untung dari pekerjaannya selalu ia sisihkan untuk bersedekah secara sembunyisembunyi, siang malam ia terus berusaha dengan gigih mengumpulkan uang hingga setahun lamanya, terkumpullah sejumlah uang dinar emas yang cukup banyak jumlahnya. Malam itu Amir menaruh seluruh uangnya itu dalam kantung besar, lalu ia berpakaian gelap dan penutup wajah hingga tak seorangpun mengenalinya, ia berjalan ditengah malam yang sunyi, tiba-

KEMULIAAN MAKAM RASULULLAH SAW

Sayyidina Umar bin Khattab ra adalah salah seorang pecinta Rasul saw, beliau ra selalu tak ingin berpisah dengan Rasul saw, maka ketika ia telah dihadapan sakratulmaut, Yaitu sebuah serangan pedang yang merobek perutnya dengan luka yang sangat lebar, beliau tersungur roboh dan mulai tersengal sengal beliau berkata : “dekatkan aku susu”, alangkah mulianya Amirulmukminin ini, beliau masih ingat sunnah Nabinya saw yang menyukai susu, maka saat susu itu diminumkan, segera susu itu tumpah dari luka diperutnya, maka ia memahami bahwa ia sudah diambang sakratulmaut, ia menoleh dan berkata kepada putranya (Abdullah bin Umar ra), "Pergilah pada ummulmukminin, katakan padanya aku berkirim salam hormat padanya, dan kalau diperbolehkan aku ingin dimakamkan disebelah Makam Rasul saw dan Abubakar ra", Maka ketika Ummulmukminin telah mengizinkannya maka berkatalah Umar ra : "Tidak ada yang lebih kupentingkan daripada mendapat tempat di pembaringan itu (dimakamkan disamping

KELEMBUTAN ALLAH DALAM MUSIBAH

Gempa Bumi, Gunung Meletus, Banjir, Wabah Penyakit, Hama, Angin Taufan, Matahari, Bulan, kesemuanya merupakan tentara Rabbul ‘Alamiin yang bergerak dan bertugas dengan Kehendak Nya dan Perintah Nya. Maka Dia Yang Maha Agung dalam Kekuasaan Nya yang Tunggal dan Abadi telah berfirman kepada Pemimpin para Duta Nya, Sayyidina Muhammad saw : “Sungguh Kuutus Engkau Sebagai Pembawa Rahmat Bagi Seluruh Alam”. (QS Al Anbiya – 107). Maka sebagaimana disebutkan pada Tafsir Imam Attabari Juz 17 hal. 106, bahwa Rasul saw adalah Rahmat Allah (Kasih Sayang Allah) untuk seluruh manusia, muslim dan kafir, Rahmat Nya pada orang kafir adalah dengan tertundanya siksa mereka di muka bumi, tidak seperti ummat-ummat terdahulu yang mana saat mereka kafir pada Nabi Nya maka Allah segera menumpahkan musibah pada mereka, namun untuk ummat ini walaupun mereka Kufur dan kufur, Allah tetap tidak segera menjatuhkan siksa. Maka fahamlah kita bahwa Bumi ini sejak Kebangkitan Rasul saw hingga akhir zaman,

tanda-tanda kecanduan Internet

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Ciri-Ciri Munculnya Dajjal

Diantara tanda-tanda hari kiamat adalah munculnya Dajjal, yaitu sosok manusia dari turunan Adam yang akan menjadi fitnah bagi manusia.karena besarnya fitnah Dajjal dan sangat berbahayanya bagi manusia,maka Rasulullah صلى الله عليه وسلم menjelaskan sifat-sifatnya secara rinci dalam berbagai hadits. Hadits-Hadits tentang Dajjal sangat banyak dan shahih,bahkan para Ulama menganggapnya mutawatir. Tidak ada seorangpun dari kalangan ahlussunnah yang menentang berita munculnya Dajjal tersebut, kecuali –seperti biasanya kelompok yang lebih menuhankan akalnya—Mu’tazilah dan Rasionalis. Mereka menganggap bahwa Dajjal hanyalah ungkapan tentang sifat, Bukan satu sosok makhluk yang disebut dengan Dajjal. Maka –menurut mereka—setiap orang yang memandang segala masalah hanya dengan sebelah mata yaitu hanya dengan barometer dunia, maka dia adalah Dajjal. Tentunya anggapan mereka ini adalah anggapan batil yang terbantah dengan hadits-hadits yang shahih. Kami kira cukup kami nukilkan hadits-hadits t

Nikah dan Seks Dalam Islam

Nikah dan Seks Dalam Islam Allah menetapkan bahwa (tujuan perkawinan adalah untuk memakmurkan alam semesta. Dan Allah menjadikan perkawinan sebagai tanda kebesaran-Nya yang nyata. Allah berfirman : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (Ar-Ruum : 21) Perkawinan merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang sudah empunyai kemampuan dan khawatir terjerumus ke dalam perbuatan dosa/maksiat. Barangsiapa mempunyai sesuatu yang dia dapat melangsungkan pernikahan dengannya, hendaklah ia meakukannya, karena khawatir terjerumus dengannya kedalam fitnah. Sebagaimana sabda Rasululah : “Wahai para pemuda, baransiapa diantara kalian yang mempunyai kemampan untuk menikah, hendaklah ia segera menikah. Karena pernikahan itu lebih menund

Filosofi Sholat

Kitab Suci banyak memuat perintah agar kita menegakkan shalat (“iqamat al-shalah”, yakni menjalankannya dengan penuh kesungguhan), dan menggambarkan bahwa kebahagiaan kaum beriman adalah pertama-tama karena shalatnya yang dilakukan dengan penuh kekhusyukan. QS. Al-Mu’minun 23:1-2). Sebuah hadits Nabi SAW menegaskan, “Yang pertama kali akan diperhitungkan tentang seorang hamba pada hari Kiamat ialah shalat: jika baik, maka baik pulalah seluruh amalnya; dan jika rusak, maka rusak pulalah seluruh amalnya.” Dan sabda beliau lagi, “Pangkal segala perkara ialah al-Islam (sikap pasrah kepada Allah), tiang penyangganya shalat, dan puncak tertingginya ialah perjuangan di jalan Allah.” Karena demikian banyaknya penegasan-penegasan tentang pentingnya shalat , tentu sepatutnya kita memahami makna shalat itu sebaik mungkin. Bisa dikatakan shalat merupakan “kapsul” keseluruhan ajaran dan tujuan agama, yang di dalamnya termuat ekstrak atau sari pati semua bahan ajaran dan tujuan keagamaan. Dalam sh

tanda tanda gempa...

Jika gempa bumi kecil terjadi pada siang hari di bulan Muharram, makna yang tekandung, akan datang kesusahan dan kemelaratan pada manusia. Dan bila kejadiaannya malam hari bermakna akan ada kenaikan harga kebutuhan pokok hidup manusia yaitu sandang pangan Jika gempa bumi kecil terjadi pada siang hari di bulan Shafar makna yang tekandung, akan ada wabah penyakit menular. Dan bila kejadiaannya malam hari bermakna akan ada kebaikan, keselamatan, dan kesuksesan akan datang pada manusia di berbagai bidang Jika gempa bumi kecil terjadi pada siang hari di bulan Rabiulawwal makna yang tekandung, akan terjadi kerusuhan di dalam negeri, dan akan datang wabah penyakit menular. Dan bila kejadiaannya malam hari bermakna akan ada musim hujan, angin topan yang disertai banjir Jika gempa bumi kecil terjadi pada siang hari di bulan Rabiulakhir makna yang tekandung, akan datang wabah penyakit menular pada binatang peliharaan manusia. Dan bila kejadiaannya malam hari bermakna akan ada kebaik

Iblis Terpaksa bertamu kepada Rasulullah SAW

dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas: Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba - tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: "Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? sebab kalian akan membutuhkanku. " Rasulullah bersabda:"Tahukah kalian siapa yang memanggil?" Kami menjawab: "Allah dan rasulNya yang lebih tahu." Beliau melanjutkan, "itu iblis, laknat Allah bersamanya." Umar bin Khattab berkata: "izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah" Nabi menahannya:"Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik." Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. di janggutnya terdapa 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti