SEDULUR PAPAT KELIMA PANCER DAN QORIN

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM....


COPAS KANG....


Mohon ijin untuk share tentang perbedaan antara Sedulur Papat dan Qorin. Semoga secuil pengetahuan saya ini bisa membantu agan yang masih belum mengerti. Pertama-tama saya akan jelaskan tentang Sedulur Papat.

SEDULUR PAPAT

 
Yang dimaksud dengan Sedulur Papat adalah :
1. Kakang Kawah (Air Ketuban)
- Yang pertama kali keluar saat seorang Ibu melahirkan adalah air ketuban (dalam istilah Jawa disebut dengan Banyu Kawah) untuk itulah disebut dengan Kakang Kawah.

2. Adhi Ari-Ari (Ari-ari)
- Setelah Jabang Bayi keluar dari rahim Ibu,selanjutnya adalah ari-ari. Itulah kenapa orang jawa menyebutnya dengan Adhi ari-ari. Ari-ari berperan penting untuk menyimpan cadangan makanan yang telah dicerna oleh sang Ibu sebelum asupan makanan itu diserap oleh si Jabang Bayi.

3. Getih (Darah)
- Getih/darah adalah salah satu elemen penting yang mempengaruhi hidup seorang manusia. Tanpa darah tentu seorang manusia tidak akan mampu hidup. Darah yang mengalir dalam tubuh jabang bayi adalah ketika dalam kandungan/rahim juga melindungi keberadaan si jabang bayi dari goncangan & benturan, sama seperti air ketuban. Oleh karena itu darah adalah salah satu bagian penting dari kehidupan.

4. Puser (Pusar)
- Pusar/ tali pusar, adalah penghubung antara Si Jabang Bayi dengan Ibunya. Berbagai zat penting yang dikomsumsi sang Ibu, mengalir lewat tali pusar tersebut. Selain asupan makanan & udara, emosi & kondisi psikis sang Ibu kadang juga ikut dirasakan oleh Jabang Bayi melalui Tali Pusar ini. Jadi peran Puser ini juga tidak kalah penting dengan ketiga hal tersebut diatas.

Kaitannya dengan ISLAM, Sedulur Papat ini adalah simbol dari adanya Malaikat 4 yang memang ditugaskan untuk menjaga setiap manusia hidup didunia, yaitu :
1. Malaikat Jibril (Penyampai Wahyu), diperumpamakan adalah Kakang Kawah, lahirnya seoarang manusia didahului dengan pecahnya ketuban dan keluarlah airnya melalui rahim Ibu. Keluarnya air ketuban/kawah adalah semacam berita/ kabar yang menandakan bahwa akan ada kelahiran seorang Jabang Bayi.

2. Malaikat Mika'il (Pembagi Rizki), diperumpakan adalah ari-ari. Kita tahu bahwa fungsi ari-ari adalah penyimpan cadangan makanan sebelum disalurkan ke Jabang Bayi lewat tali pusar. Makanan tersebut adalah rizki untuk si Jabang Bayi. Sama dengan Malaikat Mika'il yang senantiasa membagi rizki untuk kita semua.

3. Malaikat Izro'il (Pencabut Nyawa), diperumpakan adalah Getih/ darah. Darah sendiri identik dengan sebuah kehidupan. Karena darah adalah salah satu elemen penting dalam hidup. Tanpa darah, seorang manusia tidak akan dapat hidup.

4. Malaikat Isrofil (Peniup Sangkakala), diperumpakan dengan Puser/ tali pusar. Putusnya Tali Pusar, membawa Jabang Bayi untuk lahir ke dunia & tidak mungkin akan kembali ke dalam rahim Ibu. Hal ini adalah mengingatkan kita, pada saat Malaikat Isrofil meniupkan sangkakalanya, maka seluruh makhluk akan binasa, & tidak mungkin kembali hidup di dunia.

Jadi pemahaman tentang sedulur papat adalah tidak musyrik apabila kita tahu makna dari hal tersebut. Sedulur Papat adalah penggambaran tentang 4 Malaikat Allah yang senantiasa mendampingi setiap manusia. Dan salah satu rukun Iman adalah Iman kepada para Malaikat.

QORIN

 
Sedangkan Qorin adalah Jin yang mendampingi manusia ketika hidup didunia. Qorin adalah perwujudan dari nafsu manusia itu sendiri. Qorin akan mengikuti segala macam tingkah emosional kita. Apabila manusia itu akhlaknya kurang baik maka wujudnya biasanya juga kurang menyenangkan/ buruk rupa, & Qorin itu akan membelenggu serta mempengaruhi manusia agar jatuh ke jalan sesat. Begitu juga sebaliknya, apabila manusia itu akhlaknya baik maka qorin akan berwujud baik pula/ rupawan. Dan akan mempengaruhi manusia untuk berbuat baik & di jalan yang diridhoi Allah SWT.
hal ini sesuai dengan yang tertuang dalam H.R Muslim :
Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan jin. Lalu Para sahabat bertanya, “Termasuk Anda, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab,

وَإِيَّايَ إِلاَّ أَنَّ اللَّه أَعَانَنِي عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ فَلا يَأْمُرنِي إِلاَّ بِخَيْرٍ

“Termasuk saya, hanya saja Allah membantuku untuk menundukkannya, sehingga dia masuk Islam. Karen itu, dia tidak memerintahkan kepadaku kecuali yang baik.”



www.kaskus.co.id

Komentar